Seputar Reksa Dana Investasi di reksa dana, review, artikel. https://seputarreksadana.com/ Sun, 29 Sep 2024 09:09:48 +0000 Sun, 29 Sep 2024 09:09:48 +0000 Jekyll v4.3.4 Pindah ke investasireksadana.com <p>Sempat lihat-lihat nama domain yang bisa digunakan agar tidak terlalu panjang, tapi gampang diingat, akhirnya memutuskan untuk tidak lagi menggunakan <a href="https://seputarreksadana.com/">seputarreksadana.com</a>.com untuk blog tentang investasi reksa dana, dan pindah ke domain <a href="https://investasireksadana.com/">investasireksadana.com</a>, hal ini tentunya biaya lagi, tapi kayaknya lebih mending menggunakan domain ini daripada yang sebelumnya.</p> <p>Alasan lain, supaya lebih seragam dengan domain yang sudah dimiliki dan juga mengikuti instrumen yang sedang saya ikuti seperti :</p> <ul> <li><a href="https://investasietf.com/">Investasi ETF</a></li> <li><a href="https://investasietf.com/">Investasi WARAN</a></li> <li><a href="https://investasiobligasi.com">Investasi Obligasi</a> <em>saat ini belum ada halaman</em></li> </ul> <p>Sayangnya untuk instrumen saham, domain yang seirama dengan yang saya punya sudah ada yang beli sebelumnya, jadi hanya bisa beli <a href="https://seputarinvestasisaham.com/">seputarinvestasisaham.com</a>.</p> <p>Jadi ke depannya akan posting artikel mengenai reksa dana di <a href="https://investasireksadana.com">InvestasiReksadana.com</a>.</p> Sat, 28 Sep 2024 00:00:00 +0000 https://seputarreksadana.com/2024/09/investasi-reksa-dana https://seputarreksadana.com/2024/09/investasi-reksa-dana Jenis-jenis reksa dana dan jenis apa yang cocok untuk kita? <p>Sepertinya tidak sah kalau blog ini tidak membahas mengenai jenis reksa dana yang ada di pasar indonesia.</p> <p>Seperti yang kita tahu, ada 4 jenis reksa dana yang dijual oleh APERD, APERD ini bisa jadi perusahaan aset investasi yang menerbitkan produk reksa dananya, atau APERD yang berupa marketpace yang mana pengguna bisa membeli dan menjual unit reksa dana yang dimiliki.</p> <p><a href="/2021/11/memulai-investasi-reksadana-reksa-dana-bagaimana-memulai">Di artikel awal</a>, pernah disinggung, tetapi hanya sekilas saja, dan di artikel ini akan mencoba mengeksplor agak jauh, meski tidak terlalu teknikal seperti membahas KIK (Kontrak Investasi Kolektif) atau hal teknikal dari manajer investasi dan hal lainnya, kita bahas dari sisi kita sebagai investor saja, untuk mencari lebih detil teknisnya, bisa <a href="https://www.idx.co.id/id/produk/reksa-dana">dilihat di halaman IDX ini</a>.</p> <h1 id="pasar-uang">Pasar uang</h1> <p>Kita mulai dengan pasar uang, reksa dana jenis ini, dikategorikan sebagai jenis reksa dana yang minim risiko, karena aset yang terkandung di reksa dana ini, mayoritas di pasar uang seperti deposito, atau bunga bank, dan ada beberapa produk memiliki obligasi sebagai bagian dari komposisi produk reksa dananya.</p> <p>Karena pasar uang memiliki volatilitas bunga dan juga ekspektasi dari bunga imbal hasil lebih mudah diprediksi, menjadikan pasar uang (RDPU) menjadi aset reksa dana yang relatif aman untuk diinvestasikan dengan risiko relatif rendah.</p> <p>Tapi tentunya, risiko rendah artinya imbal hasil juga tidak akan terlalu signifikan seperti aset investasi yang lain (biasanya, low risk, low gain).</p> <p><img src="/images/posts/jenis-reksa-dana/rdpu-kinerja2.jpg" alt="rdpu-kinerja2.jpg" /></p> <p>Grafik di atas menunjukkan grafik kinerja yang cenderung stabil, dikarenakan aset bunga bank dan atau obligasi lebih terprediksi, dan kinerja untuk produk ini (Avrist Ada Kas Mutiara) memiliki imbal hasil 5.33% dalam kurun waktu 1 tahun ini (bukan ajakan beli, ini hanya ambil contoh saja, untuk prospektus atau fund factsheet, bisa dilihat di aplikasi APERD masing-masing investor yang menjual produk reksa dana).</p> <p>Investasi di reksa dana jenis ini, setidaknya untuk saya sendiri, digunakan untuk menyimpan dana darurat, jadi saya menyimpan dana darurat di 2 tempat, 1 di dalam bentuk tabungan, yang mana ini mudah untuk diakses kapanpun, jadi bisa punya dana cepat yang tersedia langsung, dan satu lagi di RDPU ini, kalau secara pembagian, misalkan kita anggarkan 6 bulan dana darurat, jadi 3 bulan pertama disimpan di tabungan, 3 bulan berikutnya di RDPU (ada yang menyarankan langsung 6 bulan di tabungan, tapi itu kembali ke tingkat kenyamanan masing-masing), memilih di RDPU karena biasanya, memiliki imbal hasil yang sedikit lebih tinggi daripada bunga bank tempat kita menabung.</p> <p>Beberapa agen penjual menyediakan pencairan unit instan untuk beberapa produk RDPU yang mereka jual, jadi kita bisa akses dana lebih cepat untuk RDPU ini, tetapi hal ini memerlukan <em>effort</em> karena kita perlu ada aksi menjual (redeem) unit melalui aplikasi atau agen.</p> <h1 id="pendapatan-tetap">Pendapatan Tetap</h1> <p>Reksa dana Pendapatan Tetap (RDPT), reksa dana jenis ini memiliki aset terkandung mayoritas dalam bentuk obligasi, dengan nama Pendapatan Tetap, karena setiap periode yang ditetapkan, penerbit obligasi akan memberikan kupon imbal hasil sesuai dengan yang dijanjikan, misalkan ada yang memberikan kupon/bunga setiap bulan, atau setiap 6 bulan biasanya, dan kupon ini biasanya sudah ditetapkan nilainya, misalkan ditetapkan sebesar 5% pertahun atau lebih.</p> <p>Dan tergantung prospektus dari masing-masing produk reksa dana ini, manajer investasi membagi komposisi aset dalam persentase, bisa 80% atau 90% atau bahkan 100% dalam bentuk obligasi, sisanya bisa dalam bentuk deposito, untuk detil dari masing-masing produk bisa dilihat dari prospektus produk yang bisa dibaca oleh investor.</p> <p><img src="/images/posts/jenis-reksa-dana/rdpt-kinerja.jpg" alt="rdpt-kinerja.jpg" /></p> <p>Kinerja dari produk reksa dana pendapatan tetap (ABF Indonesia Bond Index Fund), memiliki kinerja imbal hasil 5.08% setahun ini (laporan kinerja bulan juli 2024).</p> <p>Dengan mendapatkan bunga kupon, mekanisme dari produk reksa dana, ada yang membagikan bunga tersebut ke RDN investor, dan ada juga yang membelikan lagi dana dari bunga yang dibagikan ke dalam bentuk unit dari produk reksa dana tersebut, jadi seiring waktu, unit kepemilikan kita akan bertambah.</p> <p>Reksa dana jenis ini cocok untuk investor yang ingin investasi yang bersifat defensif tapi sedikit ada unsur offensif, dan cocok juga untuk yang ingin preserve wealth, karena nilai terjaga, dan manajer investasi akan mengatur pembelian obligasi apa saja yang digunakan untuk produknya, bisa itu obligasi negara atau obligasi-obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan.</p> <p>Karena obligasi ini bisa diperjualbelikan dipasar obligasi, jadi manajer investasi dan investor bisa mendapatkan untung dari capital gain ketika menjual obligasi (jika dijual) dan juga mendapatkan kupon dari obligasi tersebut, dan biasanya kinerja obligasinya sendiri diukur dari <em>yield</em> yang dihasilkan.</p> <h1 id="saham">Saham</h1> <p>Reksa dana jenis ini, seperti namanya memiliki komposisi aset mayoritas dalam bentuk saham, dan pemilihan saham ini mengikuti apa yang dipilih oleh manajer investasi, dan strategi pengalokasian aset biasanya ditentukan didalam prospektus, ada yang berisi saham, pendapatan tetap, kas atau setara kas, tapi saham pasti lebih besar secara komposisi alokasi.</p> <p>Reksa dana saham ini disarankan untuk yang memiliki jangka waktu investasi jangka panjang, tidak disarankan untuk yang akan mencairkan reksa dana ini dibawah 5 tahun, karena pasar modal saham memiliki volatilitas yang tinggi, bisa naik bisa turun, tapi kalo dilihat secara lebih panjang waktunya, saham memiliki kecenderungan naik.</p> <p><img src="/images/posts/jenis-reksa-dana/saham-bbca.jpg" alt="saham-bbca.jpg" /></p> <p>Ambil contoh saham Bank BCA (bukan ajakan beli ya!), memiliki kinerja yang cenderung naik, dan jika kebetulan ada reksa dana saham yang memiliki alokasi saham BCA didalamnya, maka akan ikut naik, tetapi karena reksa dana saham memiliki kumpulan lebih dari satu saham, persentase kinerja dirata-ratakan.</p> <p>Saya coba ambil contoh produk reksa dana Sucorinvest Maxi Fund (saya asal comot aja sebagai ilustrasi, bukan ajakan beli).</p> <p><img src="/images/posts/jenis-reksa-dana/rdps-kinerja.jpg" alt="rdps-kinerja.jpg" /></p> <p>Menggunakan IHSG sebagai perbandingan kinerja, dan dalam kurun waktu 1 tahun ini, imbal hasil dari produk ini -6.38% (minus enam koma tiga puluh delapan persen).</p> <p>Dari kinerja yang dilihat dalam waktu setahun ini akan terlihat merugi, tapi kalo kita coba runut ke belakang, dari sejak diluncurkan, 1 oktober 2014, kinerja dari produk ini sebesar +79.41%, yang artinya, untuk jangka panjang, investor seiring waktu nilai investasinya akan terus berkembang.</p> <p>Reksa dana jenis ini, cocok untuk yang memiliki horison jangka panjang, bisa itu untuk menabung untuk kuliah anak, atau kebutuhan lainnya yang tidak dalam waktu kurang dari 5 tahun ini.</p> <h1 id="campuran">Campuran</h1> <p>Reksa dana jenis ini secara produk diciptakan untuk yang memiliki jangka waktu investasi menengah dan panjang, mungkin jika diartikan waktu, bisa untuk 5 tahun dan atau lebih.</p> <p>Reksa dana ini memiliki komposisi campuran seperti namanya, tergantung dari prospektus, dan biasanya berisi saham, kas, pendapatan tetap atau obligasi, pasar uang (meminjamkan dana ke bank atau aktivitas lainnya).</p> <p>Kita bisa memiliki keunggulan dimasing-masing aset, bisa mendapatkan kinerja jangka panjang di saham atau juga imbal hasil dari kinerja obligasi atau pasar uang, tetapi tetap ada risiko, jika salah satu kinerja turun, secara rata-rata imbal hasilpun akan turun, tetapi secara keseluruhan, biasanya cenderung naik dalam jangka waktu panjang, karena manajer investasi juga secara aktif melakukan balancing terhadap aset yang ada didalam produk ini, dan alokasi biasanya direview setiap beberapa waktu.</p> <h1 id="jenis-lain">Jenis lain</h1> <p>Ada juga beberapa reksa dana jenis lain selain reksa dana yang biasa kita temui di pasar, ada yang bernama reksa dana terproteksi, reksa dana jenis ini hampir sama secara produk dengan reksa dana biasa, tetapi memiliki mekanisme pembentukan aset yang berbeda, dan juga cara investasinya berbeda dengan reksa dana pada umumnya, mungkin bisa jadi bahasan lain kali.</p> <p>Jenis lain, <a href="https://investasietf.com/">reksa dana ETF (Exchange Traded Fund)</a>, reksa dana ini memiliki komposisi aset berupa saham atau ada alokasi aset finansial lainnya, dan unit ETF bisa diperjualbelikan di bursa seperti saham, bisa dilihat juga <a href="https://www.idx.co.id/en/products/exchange-traded-fund-etf/">deskripsinya di website IDX</a>.</p> <h1 id="penutup">Penutup</h1> <p>Bagi yang hendak investasi di aset reksa dana, ada baiknya selalu melakukan <a href="https://seputarfinansial.com/mencari-produk-reksadana-reksa-dana-yang-kinerja-bagus/">riset terhadap produk</a> apa saja yang ada dipasaran, dan juga lihat juga <a href="https://seputarfinansial.com/selalu-waspada-ketika-mempelajari-kinerja-grafik-produk-reksadana-reksa-dana/">kinerja</a> dari masing-masing produk yang ada, dan juga penting melihat <a href="/mengenal-lebih-jauh-produk-reksa-dana/">prospektus atau sekadar Fund Factsheet-nya</a>.</p> <p>Dan untuk eksekusi investasi, investor bisa mendaftarkan diri di layanan-layanan investasi yang ada di Indonesia, <a href="https://seputarfinansial.com/7-aplikasi-untuk-investasi-saham-etf-reksadana-reksa-dana-obligasi/">sekarang banyak yang menawarkan hal ini secara online</a>, bisa diriset dulu dan pilih di aplikasi apa kita akan menanamkan investasi kita.</p> Sat, 07 Sep 2024 00:00:00 +0000 https://seputarreksadana.com/2024/09/jenis-reksa-dana https://seputarreksadana.com/2024/09/jenis-reksa-dana Tentang Robo Advisor reksa dana di aplikasi broker lokal <p>Di blog <a href="https://seputarfinansial.com/skeptisme-tentang-robo-advisor/">Seputar Finansial, saya membahas mengenai robo advisor</a> yang sekarang mulai banyak diimplementasikan di aplikasi-aplikasi broker yang menjadi agen penjual (APERD) produk reksa dana, saya memiliki beberapa skeptisme terhadap seberapa efektif penggunaan robo advisor ini di layanan broker tersebut.</p> <p>Secara fungsi, robo advisor akan memilih produk reksa dana yang cocok atau sesuai dengan kapasitas risiko dari investor.</p> <p>Setidaknya itu yang direncanakan layanan robo tersebut, yang terkadang lupa adalah, karena robo ini mungkin hanya memandang dari satu sisi aja, yaitu kinerja, dan dicocokan dengan tujuan keuangan yang sudah diset oleh investor, misalkan tahun sekian harus terkumpul sekian, maka yang akan ditampilkan adalah produk reksa dana yang memiliki kinerja yang mendekati tujuan keuangan tersebut.</p> <p>Tidak ada salahnya memang, tapi terkadang menjadi terlewat hal lain, misalkan seperti <em>expense ratio</em>, seberapa besar fee yang akan dipotong dari nilai dana yang diinvestasikan oleh investor, hal ini tentu menjadi tantangan sendiri, belum lagi kalau ada <em>kickback</em> yang didapat oleh agen penjual dari manajer investasi jika terjual produknya di aplikasi broker tersebut, bisa jadi, makin besar <em>kickback</em>, makin sering produk yang direkomendasikan produk yang memiliki <em>kickback</em> besar tersebut.</p> Tue, 21 Feb 2023 00:00:00 +0000 https://seputarreksadana.com/2023/02/reksa-dana-reksadana-dengan-robo-advisor https://seputarreksadana.com/2023/02/reksa-dana-reksadana-dengan-robo-advisor AUM (Asset Under Management), Dana Kelolaan, kenapa penting di reksa dana? <p><a href="/2022/10/apa-itu-asset-under-management-aum-dana-kelolaan">Melanjutkan artikel sebelumnya tentang AUM</a>, yang mana didalam produk reksa dana, yang merupakan bentuk kontrak investasi kolektif, ada dana investor yang dikumpulkan secara kolektif dan dikelola oleh manajer investasi, dana ini merupakan dana investor yang dikumpulkan melalui penjulan produk reksa dan yang biasanya dijual oleh APERD, dana ini disebut Dana Kelolaan, atau Asset Under Management (AUM).</p> <!--more--> <p>Dana kelolaan ini tidak berada di rekening yang dimiliki oleh manajer investasi, tapi disimpan di bank kustodian, hanya dengan izin investor, dana ini bisa keluar dan digunakan oleh manajer investasi, yang kemudian melakukan aktivitas investasinya, bisa itu menyimpan dalam bentuk deposito, membeli obligasi, saham, atau aset investasi lainnya tergantung jenis produk.</p> <h3 id="kenapa-aum-menjadi-salah-satu-ukuran">Kenapa AUM menjadi salah satu ukuran</h3> <p>Dana kelolaan setiap produk berbeda-neda, ada yang besar dan kecil, besar kecil ini berpengaruh ke banyak hal, tapi hal ini bukan menjadi acuan mutlak <em>ya!.</em></p> <h3 id="membangun-kepercayaan-investor">Membangun kepercayaan Investor</h3> <p>biasanya yang paling umum, banyaknya AUM yang besar biasanya cenderung banyak investor yang mempercayai produk tersebut, baik investor ritel atau investor institusi, yang menitipkan dana kelolanya juga ke produk dari manajer investasi ini.</p> <h3 id="daya-tawar">Daya tawar</h3> <p>Kemudian, dengan banyaknya AUM, manajer investasi memiliki banyak dana yang bisa digunakan untuk menggerakkan pasar dan juga memiliki daya tawar tinggi, dan volume yang bisa digunakan untuk menaikkan portofolio dikonstituennya.</p> <p>Misalkan untuk reksa dana saham, MI bisa melakukan transaksi di pasar regular dan juga pasar negosiasi, dan pasar negosiasi misalkan bisa saja harganya lebih murah dari regular, dengan volume tinggi misalkan, dan MI bisa melakukan hal itu jika memiliki dana kelola yang besar.</p> <h3 id="persentase-drawdown">Persentase drawdown</h3> <p>Banyaknya dana kelolaan, menjadikan persentase drawdown, atau investor yang menarik dananya (redemption, switching) menjadi kecil, misalkan begini, dana kelolaan 100 Milyar, dan kemudian ada yang melakukan redemption 1 milyar, persentase drawdown tentunya naik (1%), berbeda dengan yang memiliki dana kelolaan 500 Milyar, persentase 0,002%.</p> <p>Drawdown ini dipengaruhi banyak hal, bisa karena investor memiliki tujuan lain sehingga butuh dana, atau ada sentimen yang membuat inevestor panik, contohnya covid kemarin, dan dengan adanya penarikan itu, dana kelolaan MI masih terhitung masih besar, sehingga manajer investasi masih memiliki banyak dana yang bisa diolah, dikelola, untuk diinvestasikan.</p> <h3 id="likuiditas">Likuiditas</h3> <p>Masih berhubungan dengan drawdown, investor menarik, mencairkan atau redemption aset investasinya di produk investasi, dengan AUM yang besar, proses pencairan, biasanya tidak lama, dan penjualan aset yang menjadi kostituennya mudah, meski mungkin tidak terjual saat itu, manajer investasi masih memiliki cadangan cash yang bisa menutupi redemption, sambil menunggu proses penjualan aset selesai, tapi tidak semua produk memiliki mekanisme ini ya.</p> Wed, 19 Oct 2022 00:00:00 +0000 https://seputarreksadana.com/2022/10/aum-asset-under-management-dana-kelola-reksadana-reksa-dana-kenapa-penting https://seputarreksadana.com/2022/10/aum-asset-under-management-dana-kelola-reksadana-reksa-dana-kenapa-penting Apa itu Asset Under Management <p>Atau sering disebut AUM adalah dana atau aset yang dikelola oleh manajer investasi, dana dan aset ini dikumpulkan dari investor ketika investor melakukan pembelian produk reksa dana di agen penjual reksa dana (APERD), dana inflow atau dana yang masuk dari luar (investor), ke manajer investasi melalui bank kustodian.</p> <p>AUM juga meliputi aset-aset yang dikelola oleh manajer investasi, aset ini tergantung dengan jenis produk yang dikeluarkan oleh manajer invetasi, tapi umumnya aset finansial, bisa itu obligasi, deposito, saham dan lainnya.</p> <!--more--> <p>AUM bisa digunakan sebagai salah satu indikator untuk investor dalam mengukur kinerja dari reksa dana yang dikelolanya.</p> <p>Meski AUM ini selalu ditulis dalam bentuk nilai rupiah, tapi ini meliputi terhadap kas yang dimiliki manajer investasi dan aset-aset didalamnya, AUM bisa saja naik turun tergantung pasar, dan juga tergantung dengan inflows (dana masuk) dan outflows (dana keluar), baik dalam bentuk pencairan oleh investor, atau switching ke produk lain, untuk inflows dana, ini bisa jadi karena investor membeli unit dari produk reksa dana tersebut, atau bisa juga misalkan ada dividen dari underlying asset yang ada didalam reksa dana tersebut, biasanya, jika ada dividen, akan dibelikan unit lagi sebagai tambahan kepemilikan untuk investor.</p> <p>Dari AUM ini biasanya manajer investasi mengambil fee, dan lagi, fee setiap produk reksa dana bisa berbeda-beda, tergantung risiko dan juga jenisnya, dan sehebat apa manajer investasi dalam mengelolanya.</p> Thu, 13 Oct 2022 00:00:00 +0000 https://seputarreksadana.com/2022/10/apa-itu-asset-under-management-aum-dana-kelolaan https://seputarreksadana.com/2022/10/apa-itu-asset-under-management-aum-dana-kelolaan Fee, biaya-biaya yang ada di reksa dana, apa saja? <p>Tidak ada yang gratis, semua ada harganya, tak luput untuk memanage uang kita yang diatur dalam bentuk aset yang dikelola oleh manajer investasi dalam bentuk produk reksa dana yang sesuai dengan pilihan dan juga kebutuhan dari investor.</p> <p>Manajer investasi (biasanya) akan berusaha untuk bisa mendapatkan imbal hasil yang dirasa maksimal untuk investornya, tetapi untuk ini manajer investasi memerlukan <a href="https://seputarfinansial.com/mengapa-memperhatikan-biaya-admin-itu-penting/">biaya untuk menjalankan reksa dananya</a>.</p> <!--more--> <p>Semua informasi mengenai fee ini diatur didalam prospectus produk reksa dana yang diterbitkan oleh manajer investasi.</p> <ol> <li>Management Fee</li> <li>Kustodian Fee</li> </ol> <p>Sebenarnya masih ada fee lain, tapi untuk reksa dana konvensional yang biasa kita kenal, kita akan batasi.</p> <h3 id="management-fee">Management Fee</h3> <p>Ini adalah biaya atau fee yang dibutuhkan oleh manajer investasi untuk menjalankan produk reksa dana tersebut, dari mulai biaya transaksi kalo dibutuhkan, pajak, promosi produk ini di media, komisi terhadap agen penjual (APERD) jika ada.</p> <p>Management fee ini tercantum didalam prospectus, dan penghitungan management fee ini dalam persentase, dan diambil dari total kepemilikan unit yang dimiliki oleh investor, dan biasanya dihitung harian selama 365 hari, dan jumlah fee yang diambil dinamis, tergantung dari unit kepemilikan.</p> <p>Makin kecil management fee, makin murah biaya kelola, dan seharusnya imbal hasil investor juga lebih besar, karena tidak diambil oleh manajemen fee.</p> <h3 id="kustodian-fee">Kustodian Fee</h3> <p>Dana yang dibayarkan oleh investor ke manajer investasi (MI) akan ditampung oleh bank kustodian, bank ini yang akan menjadi pemegang dana dan juga yang menjadi penghubung antara investor dan MI, jika terjadi transaksi, maka MI akan mengambil dana dari bank kustodian ini dengan informasi pembelian, lalu kemudian bank kustodian akan melepas dana yang sesuai dengan informasi transaksi.</p> <p>Begitu juga jika terjadi penjualan unit reksa dana, dana hasil penjualan tersebut akan ditampung dulu ke bank kustodian yang kemudian akan ditransfer ke bank yang ditunjuk oleh investor, jika banknya berbeda, biasanya ada biaya transfer antar bank.</p> <p>Makin kecil fee bank kustodian makin bagus.</p> <h3 id="expense-ratio">Expense Ratio</h3> <p><a href="https://seputarfinansial.com/mengenai-expense-ratio-reksadana-reksa-dana-dan-pendekatan-design-bibit-id/">Expense ratio</a> ini adalah rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh investor dalam menjalankan produk reksa dananya, dari mulai manajemen fee, bank kustodian, dan mungkin jika ada biaya-biaya lain, aplikasi APERD yang sudah mencantumkan expense ratio adalah Bibit, dari expense ratio ini kita bisa mengetahui seoptimal apa manajer investasi mengelola dana yang dipercayakan oleh investor.</p> <p><strong>Baca:</strong> <a href="https://seputarfinansial.com/mengenai-expense-ratio-reksadana-reksa-dana-dan-pendekatan-design-bibit-id/?utm_source=seputarreksadana">Expense ratio dan pendekatan desain dari Bibit.id – seputar finansial</a></p> <p>Biasanya makin kecil expense ratio makin efisien dan optimal kinerja produk reksa dana tersebut, meski ini bukan jaminan atas kinerja dan imbal hasil dari reksa dana tersebut.</p> Mon, 20 Dec 2021 00:00:00 +0000 https://seputarreksadana.com/2021/12/fee-biaya-yang-ada-di-reksadana-reksa-dana-apa-saja https://seputarreksadana.com/2021/12/fee-biaya-yang-ada-di-reksadana-reksa-dana-apa-saja Investasi di reksa dana, untuk yang tidak mau repot investasi, kemudahan-kemudahan yang didapat <p>Investasi pada instrumen efek (saham, reksa dana, obligasi, dan lainnya), dimudahkan dengan mengemas aset-aset tersebut dalam suatu produk reksa dana, masing-masing jenis reksa dana memiliki underlying assets didalamnya, biasanya tercermin di dalam prospectus yang dikeluarkan oleh produk tersebut.</p> <!--more--> <p>Dari jenis-jenis reksa dana yang ada saat ini, manajer investasi membuat banyak produk reksa dana yang bisa kita <a href="/2021/11/cara-dimana-membeli-investasi-reksa-dana-reksadana">pilih dan beli</a> sesuai dengan selera risiko dan juga strategi.</p> <h3 id="investasi-sesuai-dengan-waktu-dan-tujuan-keuangan">Investasi sesuai dengan waktu dan tujuan keuangan</h3> <p>Aset-aset yang ada di dalam produk reksa dana macam-macam, dan aset tersebut tidak selalu memiliki risiko dan juga tujuan yang sama, misalkan kelas aset obligasi tidak sama risiko yang sama dengan kelas aset saham yang ada di produk reksa dana saham.</p> <p>Jenis reksa dana yang banyak dikenal masyarakat sebagaimana kita tau ada 4 jenis, meski masih ada lagi yang lain, kita mulai dengan reksa dana konvensional di pasaran, terbagi dalam 4 jenis reksa dana, pasar uang, obligasi, saham dan campuran.</p> <p>Dari masing-masing produk ini bisa dibilang mewakili dari jangka waktu yang dimiliki oleh investor, meski tidak menjadi aturan wajib, lebih ke risiko yang bisa, mampu, dihadapi oleh investor.</p> <h3 id="dengan-investasi-pasif-dan-aktif">Dengan investasi pasif dan aktif</h3> <p>Manajer investasi memiliki 2 pendekatan terhadap cara atau strategi investasi, investasi aktif dan pasif.</p> <p>Investasi pasif, yang sederhananya investasi tersebut mengikuti indeks acuan, seperti IDX30 atau indeks lainnya yang ada, jika indeks acuan naik, maka biasanya ikut naik, jika turun maka turun dan ada orang dibaliknya yang mengurusi hal-hal seperti <em>rebalancing</em> konstituen yang ada didalam portofolio.</p> <p>Sedangkan untuk investasi aktif, manajer investasi akan selalu aktif “memelihara” portofolio yang dimiliki didalam produk resak dana-nya, memasukkan, mengeluarkan konstituen yang ada didalam portofolio yang dipandang kinerjanya buruk, diganti dengan yang menjanjikan, setidaknya itu tujuannya.</p> <p>Manajer investasi akan berusaha mencoba untuk memberikan imbal hasil yang bagus bagi investor yang menanam uangnya di dalam instrumen produk investasi tersebut, meski ini bukan jaminan akan terus bisa untung.</p> <p>Tujuan investasi tentunya sederhana, hendak mengembangkan uang yang kita investasikan, dengan ekspektasi, mudah-mudahan dimasa depan dengan dana yang berkembang, kita masih bisa memiliki dana untuk kita gunakan dikala mungkin masa produktif kita menurun seiring umur.</p> <h3 id="memindahkan-keputusan-keputusan-dan-aktivitas-investasi-ke-pihak-lain">Memindahkan keputusan-keputusan dan aktivitas investasi ke pihak lain</h3> <p>Dengan menggunakan sumber yang dimiliki oleh manajer investasi, yang mana aset yang ada dalam instrumen investasi portofolio diatur dan diawasi oleh pihak lain, hal ini manajer investasi, bisa lebih membebaskan pikiran kita, tidak perlu pusing dengan suasana pasar, ekonomi, dan juga keputusan seperti jual dan beli saham.</p> <p>Untuk beberapa orang memberikan orang lain kontrol atas dana kita terkadang berat, karena kita seperti tidak memiliki kekuatan dan kontrol atas dana yang kita investasikan, untuk beberapa orang ini bisa saja mengatur portofolionya sendiri, misalkan instrumen saham, berarti harus siap dengan segala macam risiko yang terkait dengan saham.</p> <h3 id="fee-biaya-admin-biaya-manajer-investasi">Fee, biaya admin, biaya manajer investasi</h3> <p>Memiliki orang lain yang mengatur aset kita tentunya tidak gratis, ada <a href="https://seputarfinansial.com/mengapa-memperhatikan-biaya-admin-itu-penting/">fee</a>, biaya admin yang datang dengan itu, besarannya bisa berbeda tiap produk, biasanya ini tercantum dalam <a href="/2021/11/mengenal-prospectus-prospektus-fund-factsheet">prospectus produk</a>, dan komponen fee inilah yang bisa kita kontrol, produk apa dan berapa fee yang kita rela berikan tanpa mengorbankan banyak imbal hasil.</p> <p>Mencari fee terendah dan memiliki kinerja yang spektakuler yang menghasilkan imbal hasil yang tinggi adalah hal yang tidak mudah, dan saya sendiri meragukan apakah ada produk semacam itu? karena meski adapun, untuk bisa konsisten menghasilkan imbal hasil yang tinggi hal yang sulit (<em>kalo ada yang tau boleh kasih tau ya..!</em>).</p> <p>Semuanya kembali ke masing-masing investor, dan zaman sekarang investasi memang mudah, banyak produk yang ada di ujung jari dan tentunya memiliki dana, tetapi untuk investor bisa konsisten dalam melakukan investasi (dan imbal hasilnya) merupakan hal lain.</p> <h3 id="kemudahan-diversifikasi-aset">Kemudahan diversifikasi aset</h3> <p>Dengan memanfaatkan produk investasi dari reksa dana, kita bisa memiliki aset yang terdiversifikasi, untuk reksa dana saham misalkan, manajer investasi akan membeli banyak saham yang berbeda dari sektor yang berbeda-beda, hal ini terkait dengan risiko yang bisa muncul jika manajer investasi hanya berfokus pada satu sektor.</p> Mon, 29 Nov 2021 00:00:00 +0000 https://seputarreksadana.com/2021/11/untuk-yang-tidak-mau-repot-investasi-kemudahan-yang-didapat-investasi-reksa-dana-reksadana https://seputarreksadana.com/2021/11/untuk-yang-tidak-mau-repot-investasi-kemudahan-yang-didapat-investasi-reksa-dana-reksadana Dimana membeli reksa dana? <p>Teknologi sangat membantu dan memudahkan investor untuk bisa mengakses, membeli, dan menjual produk reksa dana, banyak sekali sekarang aplikasi yang memiliki fitur sebagai layanan pembelian produk reksa dana yang dibuat oleh manajer-manajer investasi.</p> <p>Banyak aplikasi yang berlaku sebagai agen penjual <a href="https://seputarfinansial.com/menganalisa-produk-reksadana-reksa-dana/">reksa dana</a> memberikan layanan ekstra, ada yang juga menampilkan banyak artikel finansial yang memberikan informasi yang berkaitan dengan investasi dan finansial pada umumnya.</p> <!--more--> <p>Lalu, untuk yang belum tahu, dimanakah cara membeli produk reksa dana?</p> <h3 id="1-melalui-manajer-investasi">1. Melalui Manajer Investasi</h3> <p>Produk reksa dana yang dibuat oleh <a href="https://seputarfinansial.com/cara-tips-bagaimana-memilih-manajer-investasi-untuk-reksadana-reksa-dana-etf/">manajer investasi</a> dapat langsung dibeli oleh investor, biasanya kita diharuskan untuk membuat akun di manajer investasi tersebut, kita ambil contoh Bahana (disclosure: saya punya reksa dana yang diterbitkan oleh Bahana, tapi tidak memiliki akun di Bahana), didalam websitenya, kita bisa melakukan pendaftaran, dan pembelian produk-produk yang dibuat oleh Bahana.</p> <p><strong>Baca:</strong> <a href="https://seputarfinansial.com/cara-tips-bagaimana-memilih-manajer-investasi-untuk-reksadana-reksa-dana-etf">Memilih Manajer Investasi untuk produk reksa dana dan ETF</a></p> <p>Untuk manajer investasi lain juga mirip-mirip, tetapi terkadang ada yang tidak memiliki antarmuka yang mudah untuk pengguna atau nasabahnya, seperti aplikasi mobile atau website yang mudah untuk investor bisa melihat kinerja dan juga bertransaksi dari produk yang dijual oleh manajer investasi tersebut.</p> <h3 id="2-melalui-agen-aperd">2. Melalui agen APERD</h3> <p>APERD, Agen penjual efek reksa dana, adalah pihak ketiga yang berlaku sebagai penjual produk-produk reksa dana yang diterbitkan oleh manajer investasi, APERD ini bisa menjual banyak produk dari banyak manajer investasi, dan biasanya APERD akan mendapatkan komisi dari manajer investasi atau dari fee yang dibebankan ke investor ketika melakukan pembelian/penjualan produk reksa dana.</p> <p>APERD bisa berupa bank yang memiliki lisensi penjualan produk reksa dana, atau juga layanan-layanan fintech yang saat ini banyak sekali, ada Bibit, Bareksa, Tanam Duit, Moduit, Moinvest dan lainnya, gampangnya kalau lagi buka playstore atau appstore, klik salah satu aplikasi yang disebut di atas, akan ada rekomendasi aplikasi yang mirip-mirip.</p> <h3 id="jadi-beli-di-mana">Jadi beli di mana?</h3> <p>Beli di kedua tempat di atas tentu saja bisa, tetapi ini balik lagi terhadap selera dari investor, untuk yang nyaman dengan menggunakan manajer investasi langsung, bisa juga, atau yang memilih menggunakan aplikasi yang disediakan oleh APERD.</p> <p>Untuk saya pribadi lebih mudah menggunakan aplikasi, karena bisa melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun, tinggal buka aplikasinya dan lakukan transaksi.</p> Fri, 26 Nov 2021 00:00:00 +0000 https://seputarreksadana.com/2021/11/cara-dimana-membeli-investasi-reksa-dana-reksadana https://seputarreksadana.com/2021/11/cara-dimana-membeli-investasi-reksa-dana-reksadana Mengenal Prospektus/Prospectus dan Fund FactSheet di reksa dana <p><a href="https://seputarfinansial.com/mencari-produk-reksadana-reksa-dana-yang-kinerja-bagus/">Pada artikel yang ditulis di Seputar Finansial</a>, dibahas mengenai bagaimana mencari reksa dana yang bagus, secara produk dan kinerjanya, juga dibahas darimana saja kita bisa mendapatkan informasi mengenai produk-produk reksa dana tersebut yang bisa kita jadikan acuan sebelum kita menanamkan urang kita di sana.</p> <p>Perlu diingat juga, pemilihan jenis reksa dana dan produknya, tergantung dari tujuan finansial yang sedang atau akan dibuat oleh kita.</p> <!--more--> <p>Nah, sekarang sudah atau akan memulai investasi? bagus! dan seperti pepatah umum, tak kenal maka tak sayang, begitu juga dengan instrumen investasi dan produk-produk di dalamnya, kali ini akan membahas reksa dana pada umumnya, dan produk-produk yang ditawarkan di dalamnya, produk yang dibuat oleh manajer investasi dengan sedemikian rupa, berupa gabungan antara satu jenis investasi atau gabungan.</p> <p>Seperti yang diketahui didalam reksa dana ada 4 jenis reksa dana yang umum dikenal dan gampang diakses oleh investor umum, yaitu pasar uang, campuran, pendapatan tetap, dan saham (ada jenis reksa dana lain, tapi kita batasi hanya 4 jenis yang mudah diakses oleh investor ritel).</p> <p>Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, masing-masing produk reksa dana yang ditawarkan berisi portofolio investasi, bisa komponen obligasi, deposito, saham-saham, dan produk lainnya.</p> <p>Diproduk tersebut akan disebutkan terdiri dari apa sajakah produknya, alokasi aset dan juga informasi-informasi lain.</p> <p>Selain informasi AUM (Asset Under Management), berisi informasi berapa jumlah dana yang dihimpun dari investor, yang dijadikan sebagai aset oleh manajer investasi dalam produk tersebut, juga informasi detail mengenai produknya sendiri, dalam bentuk Prospektus dan Fund fact sheet.</p> <h2 id="prospektusprospectus">Prospektus/Prospectus</h2> <p>Prospektus adalah dokumen yang berisi informasi mengenai produk reksa dana yang diterbitkan oleh manajer investasi, berbasis Efek, dokumen ini memiliki kekuatan hukum, terdapat pasal-pasal, hak dan kewajiban investor, dan juga manajer investasinya.</p> <p>Didalam dokumen prospektus ini juga, berisi keterbukaan informasi yang berhubungan dengan produk investasi yang ditawarkan, secara garis besar dokumen biasanya terdiri dari dasar hukum, istilah-istilah yang digunakan, pengelolaan investasi, bank kustodian, risiko-risiko yang terpapar, cara jual beli atau pemindahan (switching), biaya-biaya (expense ratio), pajak-pajak, hak dan kewajiban dari investor dan manajer investasi.</p> <p>Prospektus dijadikan sebagai dokumen acuan oleh investor, dimana dan kemana dana investor tersebut itu diinvestasikan ke produk-produk investasi dalam penyusunan portofolio oleh manajer investasi sesuai dengan jenis reksa dananya.</p> <p>Contoh prospektus dari <a href="https://www.bni-am.co.id/upload/product/att2/15.pdf">BNI-AM Likuid</a>.</p> <h2 id="fund-fact-sheet">Fund Fact Sheet</h2> <p>Adalah lembaran mengenai profil singkat dan juga informasi lain mengenai produk reksa dana tersebut, didalah Fund Fact Sheet (FFS) ini berisi juga informasi kinerja dari produk tersebut.</p> <p>Untuk melihat informasi singkat dan cepat, bisa melihat informasi di FFS ini, contoh FFS dari <a href="https://www.bni-am.co.id/upload/product/att1/15.pdf">BNI-AM Likuid</a>.</p> <h2 id="hal-hal-yang-perlu-diperhatikan">Hal-hal yang perlu diperhatikan</h2> <p>Dari dua dokumen di atas, apa saja yang perlu diperhatikan? ini pendapat saya saja, bisa jadi beda tiap orang dalam melihatnya.</p> <h3 id="strategi-investasi">Strategi investasi</h3> <p>Sebagai investor menurut saya, sebelum membeli produk tersebut, wajib juga membaca strategi investasi dari produk reksa dana yang ditawarkan oleh manajer investasi.</p> <p>Kemana uang yang kita setorkan itu akan diinvestasikan? bagaimana manajer investasi menyusun portofolio dalam produknya.</p> <p>Ada ketentuan-ketentuan yang diatur dari jenis reksa dana yang akan kita diinvestasikan, semua tertuang dalam prospektus, misalkan reksa dana pasar uang BNI-AM Likuid tersebut, akan membuat protofolio dengan komposisi 100% berupa utang yang diterbitkan oleh korporasi atau negara yang jatuh temponya tidak lebih dari 1 tahun, dan juga akan diinvestasikan dalam pasar uang yang juga memiliki jatuh tempo kurang dari 1 tahun.</p> <p>Informasi ini harus transparan komposisinya, contoh lain misalkan jika produk reksa dana saham, ini juga perlu dilihat komposisi saham berapa persen, dan ini berlaku untuk jenis reksa dana lainnya.</p> <h3 id="expense-ratio-biaya-admin">Expense ratio (biaya admin)</h3> <p>Biaya ini biasanya terdiri dari biaya manajer investasi, biaya bank kustodian, biaya ini digunakan untuk imbalan mnajer investasi dan juga imbalan jasa pengelolaan uang oleh bank kustodian.</p> <p>Biaya ini tiap produk reksa dana bisa berbeda-beda, kembali saya ambil contoh untuk BNI-AM Likuid ini halaman 32, menurut prospektus, manajer investasi imbalan sebesar maksimum 1% pertahun, dihitung harian, dan untuk bank kustodian, imbalan jasa maksimum 0.15% berdasarkan 365 hari dan dibayarkan perbulan ke bank kustodian tersebut.</p> <p>Expense ratio adalah penjumlahan dari 2 komponen biaya di atas, biaya manajer investasi dan juga biaya bank kustodian.</p> <p>Jika expense ratio ini lebih dari 1.5% (meski menurut saya 1.5% pun masih terlalu besar), <a href="https://seputarfinansial.com/mengapa-memperhatikan-biaya-admin-itu-penting/">lebih baik dihindari produk tersebut</a>, karena akan mengikis nilai investasi kita perlahan-lahan, mengingat, tidak selamanya investasi bisa mendapatkan untung, nilai aktiva bersih bisa saja turun, tapi biaya administrasi ini tetap (dan bisa saja bertambah), jadi manajer investasi tetap akan mengambil bagiannya terlepas untung atau rugi dalam penginvestasiannya, dan juga nilai imbalan itu diambil dari keseluruhan jumlah investasi kita, dari jumlah investasi pokok yang disetorkan dan juga hasil perkembangannya.</p> <h3 id="kinerja">Kinerja</h3> <p>Ini juga penting, kita tidak mau kan investasi di produk reksa dana yang kinerjanya buruk? dengan melihat informasi-informasi mengenai kinerja produk bisa menentukan ke produk siapa uang kita akan diinvestasikan.</p> <p>Dengan informasi online seperti infovesta, Bareksa, dan situs lainnya, kita bisa melihat kinerja dari produk tersebut harian, mingguan, bulanan atau tahunan.</p> <p>Selalu pilih produk yang nilainya cenderung naik setiap waktu.</p> <h3 id="asset-under-management-aum-atau-dana-kelola">Asset Under Management (AUM atau Dana Kelola)</h3> <p>Perhatikan dana kelola, dana kelola ini, biasanya semakin besar semakin baik, karena adanya kepercayaan dari investor yang menanamkan uangnya diproduk tersebut, semakin banyak jumlahnya biasanya semakin terpercaya.</p> <p>Selain itu, dengan jumlah yang besar tersebut, manajer investasi memiliki pilihan untuk investasi ke produk apa, dan juga sedikit banyak bisa menyetir pasar dengan dana kelola besar yang dipunyai oleh manajer investasi tersebut.</p> <h3 id="manajemen">Manajemen</h3> <p>Hal ini berkaitan dengan manajer investasi yang akan mengelola uang kita, uang yang kita dapatkan dengan susah payah, tentunya tidak ingin uang itu dikelola oleh manajemen yang buruk, yang bisa berujung hancurnya tujuan finansial.</p> <p>Selalu perhatikan, dan cari tahu mengenai nama dari penjual produk tersebut, dan juga cari tahu kredibilitasnya, tidak semua manajer investasi yang terdaftar diefek memiliki <strong>track record</strong> yang sama, dan tidak semua manajer investasi memiliki kepiawaian dalam menyusun portofolio-nya.</p> <p>Manajemen yang baik juga selalu mencantumkan hasil audit dari kinerja produk investasi-nya setiap tahun, hal ini terlampir dalam prospektus, ini merupakan satu bentuk tanggung jawab manajer investasi dan juga laporan keterbukaan informasi.</p> <h2 id="tips-lain">Tips lain</h2> <h3 id="usahakan-membeli-produk-produk-dari-manajemen-investasi-yang-sama">Usahakan membeli produk-produk dari manajemen investasi yang sama</h3> <p>Hal ini berkaitan dengan biaya-biaya, terutama biaya switching, jika kita misalkan hendak berpindah dari satu jenis reksa dana ke jenis lain, biaya akan lebih mudah jika semua produk masih dalam satu MI, ambil contoh misalkan <a href="https://www.bareksa.com/id/search/result/bnp%20paribas">BNP paribas</a> (disclaimer: bukan endorse, bukan saran, saya memang ada produk dari BNP Paribas diportofolio, dan ini hanya untuk contoh saja), dalam BNP Paribas, terdapat produk-produk reksa dana yang dijual dari semua jenis reksa dana.</p> <p>Dengan melihat tujuan finansial kita, dalam penyusunan portofolio, misalkan hendak alokasikan 40% reksa dana pasar uang, dan 50% ke reksa dana saham, sisanya ke pendapatan tetap dan campuran.</p> <p>Dengan melihat skema tersebut, kita bisa memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kita, dan juga selaras dengan tujuan finansial, dalam produk-produk investasi dari manajer investasi yang sama.</p> <p>Meski tidak masalah jika membeli produk dari beda manajer investasi, ini agar lebih mudah saja dalam pengelolaan portofolio kita.</p> Tue, 23 Nov 2021 00:00:00 +0000 https://seputarreksadana.com/2021/11/mengenal-prospectus-prospektus-fund-factsheet https://seputarreksadana.com/2021/11/mengenal-prospectus-prospektus-fund-factsheet Memulai investasi dengan reksa dana <p>Reksa dana, sebagai produk investasi yang sekarang bisa dibilang ada dimana-mana, bisa dibeli di aplikasi yang memang khusus reksa dana, seperti <a href="https://bibit.id/">Bibit</a>, <a href="https://www.bareksa.com/">Bareksa</a>, <a href="https://id.tanamduit.com/">Tanam Duit</a> <a href="https://www.moduit.id/id/">dan</a> <a href="https://moinves.co.id/">lain-lain</a>, bahkan sekarang sudah bisa dibeli di aplikasi <a href="https://www.tokopedia.com/reksa-dana/">ecommerce</a>, <a href="https://www.ovo.id/cerdasfinansial/tips-keuangan/investasi-pemula-modal-10rb-jadi-jutaan/">ewallet</a>, bahkan <a href="https://www.gojek.com/blog/gojek/goinvestasi/">ojol</a>.</p> <p>Kemudahan ini seharusnya menjadikan invetasi bukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan atau diakses, karena hampir semua orang bisa melakukannya saat ini.</p> <!--more--> <h3 id="membuat-akun">Membuat akun</h3> <p>Sebelum investasi reksa dana, kita bisa memulainya dengan membuat akun di aplikasi-aplikasi yang menyediakan layanan investasi reksa dana, karena ini ujungnya akan sama untuk fase pembukaan akun ini, data yang diberikan ke penyedia layanan investasi ini akan diproses oleh <a href="https://www.ksei.co.id/">lembaga KSEI, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia</a>.</p> <p>Lembaga ini yang akan menerbitkan identitas untuk investor, identitas ini bersifat unik, dinamakan, SID (Single Investor Identitication), merupakan KTP-nya investor, silakan refer ke artikel <a href="https://seputarfinansial.com/mengenal-apa-itu-sid-sre-rdn-akses/">di seputar finansial</a>, yang membahas detil mengenai hal ini.</p> <p>Setelah SID dimiliki, investor akan memiliki SRE (Sub Rekening Efek) di tempat investor membuka akun, misalkan jika membuka akun di Bibit, maka akan memiliki rekening di Bibit dengan kode tersendiri.</p> <p>Pembuatan akun ini akan membutuhkan eKTP, jadi pastikan sudah lebih dari 17 tahun ya, dan sudah memiliki akun bank, yang akan digunakan untuk pencairan jika diperlukan, dalam proses registrasi itu ada proses ekyc, yang mana pihak penyedia layanan akan berusaha mengenal investor tersebut, untuk membuktikan orang tersebut memang orang yang dimaksud.</p> <p>Setelah pembuatan akun selesai dan diapprove oleh pihak penyedia layanan, maka investor bisa memulai melakukan pemilihan dan pembelian produk reksa dana.</p> <h3 id="pembelian-produk">Pembelian produk</h3> <p>Didalam aplikasi layanan, biasanya ada produk reksa dana yang dibuat atau dikeluarkan oleh pihak yang dinamakan Manajer Investasi (MI), pihak ini akan membuat rangkaian produk berdasarkan pada aset yang ada didalamnya.</p> <p>Tidak akan terlalu jauh ke detil, biasanya dalam reksa dana konvensional, terdapat 4 jenis reksa dana, yaitu</p> <ol> <li>Pasar Uang</li> <li>Pendapatan Tetap</li> <li>Campuran</li> <li>Saham</li> </ol> <p>Masing-masing jenis reksa dana ini memiliki aset yang berbeda, atau memiliki aset yang bercampur tetapi dengan porsi yang berbeda, yang mana ini tercantum didalam prospectus, prospectus adalah sebuah dokumen yang berisi pengenalan terhadap produk reksa dana tersebut dan misi dari manajer investasi yang mengeluarkan produk tersebut.</p> <p>Silakan dibaca dulu prospectus dari produk reksa dana tersebut sebelum melakukan pembelian produk reksa dana.</p> Mon, 22 Nov 2021 00:00:00 +0000 https://seputarreksadana.com/2021/11/memulai-investasi-reksadana-reksa-dana-bagaimana-memulai https://seputarreksadana.com/2021/11/memulai-investasi-reksadana-reksa-dana-bagaimana-memulai Hi dari Seputar Reksa dana <p>Reksa dana sebagai salah satu instrumen untuk investasi, menjadi salah satu pilihan untuk investasi yang mudah, murah (relatif ke dalam pembelian unit), dan banyak sekali pilihan, tergantung pada preferensi investor, jangka waktu investasi, tujuan keuangan yang hendak dicapai oleh investor.</p> <p>Dengan banyaknya pilihan produk investasi reksa dana, terkadang investor menjadi kebingungan, malah jadi kena <a href="https://www.developgoodhabits.com/decision-fatigue/"><em>decision fatigue</em></a>, tidak bisa memutuskan mana yang cocok dengan tujuan finansialnya, yang bisa jadi malah berujung salah pilih, atau malah mengalami penurunan kinerja dari satu produk.</p> <p>Di blog ini akan mencoba membahas dari sisi investasinya, produk yang dikeluarkan oleh manajer investasi, komposisi apa yang disusun oleh produk tersebut, dan kira-kira cocok digunakan untuk apa.</p> <p>Untuk website masih menggunakan <a href="https://jekyllrb.com/">Jekyll</a> sebagai static site generator engine untuk menghasilkan website ini, dan munggunakan theme yang sama dengan yang ada di <a href="https://notes.dedenf.com">notes.dedenf.com</a>.</p> Wed, 18 Nov 2020 00:00:00 +0000 https://seputarreksadana.com/2020/11/hai-dari-seputarinvestasi https://seputarreksadana.com/2020/11/hai-dari-seputarinvestasi About <p>Tujuan Seputar Reksadana ini seperti web sebelumnya, hendak mencatat perjalanan investasi yang saya lakukan dengan produk-produk reksa dana.</p> https://seputarreksadana.com/about.html Tentang Seputar Reksa dana <p>Tujuan Seputar Reksadana ini seperti web sebelumnya, hendak mencatat perjalanan investasi yang saya lakukan dengan produk-produk reksa dana.</p> https://seputarreksadana.com/about Colophon <p><img src="/images/pat-krupa-CJGBPvTKykU-unsplash.jpg" alt="" /></p> <p>Source code hosted at <a href="https://pages.github.com/">Github page</a>, see <a href="https://github.com/dedenf/dedenf.github.io/">my repo here</a>, feel free to fork, enhance, etc, and Github will take care the rest. I use <a href="https://jekyllrb.com/">Ruby Jekyll</a> blogging engine.</p> <p>Written using <a href="https://code.visualstudio.com/">Visual Code Studio</a>, Website hosted at <a href="https://www.netflix.com/">Netlify</a>.</p> <h3 id="ack">Ack</h3> <p>CSS Styling and design using <a href="https://github.com/johno/pixyll">Pixyll</a> with couple custom style.</p> https://seputarreksadana.com/colophon Say Hello <div class="py2"> <form id="my-form" class="form-stacked"> <label for="email">Email</label><br /> <input id="email" type="email" name="email" class="field-light" placeholder="email@example.com" required /> <div data-sk-error="email"></div> <textarea type="text" name="text" class="field-light" rows="5" placeholder="What would you like to say?" style="resize: vertical" required></textarea> <input type="hidden" name="_next" value="/thanks/" /> <input type="hidden" name="_subject" value="New submission!" /> <input type="text" name="_gotcha" style="display:none" /> <button type="submit" class="button button-blue button-big mobile-block">Say Hello</button> </form> <script> window.sk=window.sk||function(){(sk.q=sk.q||[]).push(arguments)}; sk('form', 'init', { id: '5f1695ecdafa', element: '#my-form' }); </script> <script defer src="https://js.statickit.com/statickit.js"></script> </div> https://seputarreksadana.com/contact/ Style Guide At [Aspire Themes](http://aspirethemes.com/) I use a lot of tools to help me create WordPress, Ghost and Jekyll themes. Tools will range from development, design, services, hosting and automation. Graphic design is the paradise of individuality, eccentricity, heresy, abnormality, hobbies, and humors. - George Santayana. --- # Simple default styles for headings ## Simple default styles for headings ### Simple default styles for headings #### Simple default styles for headings ##### Simple default styles for headings ###### Simple default styles for headings --- * Ut at interdum nunc. Maecenas commodo turpis quis elementum gravida. * Nunc ac sapien tellus. Quisque risus enim, tempus eget porttitor. * Donec nibh massa, rutrum a sollicitudin eu, lacinia in lorem. --- 1. Ut at interdum nunc. Maecenas commodo turpis quis elementum gravida. 2. Nunc ac sapien tellus. Quisque risus enim, tempus eget porttitor in. 3. Donec nibh massa, rutrum a sollicitudin eu. --- > Graphic design is the paradise of individuality, eccentricity, heresy, abnormality, hobbies, and humors. - George Santayana --- {% highlight js %} 'use strict'; var markdown = require('markdown').markdown; function Editor(input, preview) { this.update = function() { preview.innerHTML = markdown.toHTML(input.value); }; input.editor = this; this.update(); } {% endhighlight %} You can add inline code just like this, E.g. `.code { color: #fff; }` {% highlight css %} pre { background-color: #f4f4f4; max-width: 100%; overflow: auto; } {% endhighlight %} --- Cras sed sodales enim. Duis nec erat magna. Sed scelerisque pretium mi et [unsplash](https://unsplash.com/) ullamcorper mauris aliquam ornare fringilla. In luctus commodo quam eget posuere. --- <iframe src="https://player.vimeo.com/video/97202679" frameborder="0" webkitallowfullscreen mozallowfullscreen allowfullscreen></iframe> --- <iframe src="https://embed.ted.com/talks/ted_halstead_a_climate_solution_where_all_sides_can_win" width="640" height="360" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe> --- <iframe width="100%" height="166" scrolling="no" frameborder="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https%3A//api.soundcloud.com/tracks/29738591&amp;color=ff5500&amp;auto_play=false&amp;hide_related=false&amp;show_comments=true&amp;show_user=true&amp;show_reposts=false"></iframe> --- <p data-height="265" data-theme-id="light" data-slug-hash="YWvpRo" data-default-tab="css,result" data-user="kharrop" data-embed-version="2" data-pen-title="Referral Form" class="codepen">See the Pen <a href="http://codepen.io/kharrop/pen/YWvpRo/">Referral Form</a> by Kelly Harrop (<a href="http://codepen.io/kharrop">@kharrop</a>) on <a href="http://codepen.io">CodePen</a>.</p> <script async src="https://production-assets.codepen.io/assets/embed/ei.js"></script> --- ![about](/images/pages/about.jpeg) --- <input type="text" placeholder="I'm an input field!"> --- <button class='c-btn c-btn--small'>Button</button> <button class='c-btn'>Button</button> <button class='c-btn c-btn--full'>Button</button> {% highlight html %} <button class='c-btn c-btn--small'>Button</button> <button class='c-btn'>Button</button> <button class='c-btn c-btn--full'>Button</button> {% endhighlight %} https://seputarreksadana.com/style-guide.html Thanks For Your Message {{ site.text.thanks }} https://seputarreksadana.com/thanks/